A.Pengertian Logika
Logika berasal dari kata Yunani
kuno (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat
kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
Sebagai ilmu, logika disebut
dengan logike episteme (bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu
pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan
teratur.
1.Logika Sebagai Ilmu Pengetahuan.
Logika merupakan sebuah ilmu
pengetahuan di mana objek materialnya adalah berpikir (khususnya
penalaran/proses penalaran) dan objek formal logika adalah berpikir/penalaran
yang ditinjau dari segi ketepatannya.
Ilmu di sini mengacu pada
kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal
budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang
dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
2.Logika Sebagai Filsafat.
Logika adalah sebuah cabang
filsafat yang praktis. Praktis di sini berarti logika dapat dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Logika lahir bersama-sama dengan
lahirnya filsafat di Yunani. Dalam usaha untuk memasarkan pikiran-pikirannya
serta pendapat-pendapatnya, filsuf-filsuf Yunani kuno tidak jarang mencoba
membantah pikiran yang lain dengan menunjukkan kesesatan penalarannya.
Logika digunakan untuk melakukan
pembuktian. Logika mengatakan yang bentuk inferensi yang berlaku dan yang
tidak. Secara tradisional, logika dipelajari sebagai cabang filosofi, tetapi
juga bisa dianggap sebagai cabang matematika. Logika tidak bisa dihindarkan
dalam proses hidup mencari kebenaran.
B.Pengertian Pernyataan dan
Proposisi.
1.Pernyataan.
Pernyataan merupakan kalimat
deklaratif yang menerangkan tentang sesuatu.
2.Proposisi.
Proposisi adalah istilah yang
digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini
berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau
dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai
hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya.
Contoh Pernyataan:
1. X > 6
2. Bandung hujan dan Jakarta panas.
Contoh Proposisi:
1. 79^5=1000 (bernilai salah).
2. Ibukota Lampung adalah Bandar
Lampung (bernilai benar).
Perbedaan Pernyataan dengan
Proposisi.
1.Pernyataan adalah kalimat yang
nilai kebenaranya belum di tentukan atau biasanya di sebut dengan fungsi proposisi
atau kalimat terbuka.
2. Proposisi yaitu kalimat
deklaratif yang telah mempunyai nilai benar atau salah tetapi tidak keduanya.
3.Setiap proposisi merupakan suatu
pernyataan karene hanya pernyataanlah yang bisa menjadi proposisi sedangkan
setiap pernyataan belum tentu merupakan suatu proposisi.
Banyak pemikir modern berpikir
bahwa "pernyataan" dan "proposisi" adalah sinonim, atau
paling tidak seharusnya sama.
Daftar Pustaka
1.Jan Hendrik Rapar. 1996.
Pengantar Logika. Asas-asas penalaran sistematis. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius. ISBN 979-497-676-8
2.Alex Lanur OFM. 1983. Logika,
Selayang Pandang. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. ISBN 979-413-124-5
3.Rapar, Jan Hendrik
(1996).Pengantar Logika, Asas-Asas Penalaran.Yogyakarta:Kanisius .Hal 32
4.Departemen Pendidikan
Nasional(2008);Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. Hal 1106. Cet Pertama Edisi IV
5.www.wikipedia.org/logika_aristoteles.
Komentar
Posting Komentar
Saya senang mendapatkan feedback apapun dari pembaca semua.